Pada tanggal 7 Oktober 2019, pustakawan UNPAR menghadiri Sosialisasi RAMA Repository dan ANJANI yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan UNJANI. RAMA Repository (Repository Tugas Akhir Mahasiswa) dan ANJANI (Anjungan Integritas Akademik Indonesia) merupakan salah satu solusi yang dikembangkan oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementrian Riset dan Teknologi untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah para dosen dan peneliti di Indonesia. Kedua sistem baru ini melengkapi sistem yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Kemenristekdikti dalam meningkatkan kualitas publikasi yang beretika dan berintegritas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perpustakaan atau yang ditugaskan dari berbagai Perguran Tinggi di Indonesia dan dibuka oleh Kasubdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah Dr. Lukman, ST., M.Hum. Materi yang dipaparkan pada kegiatan ini adalah Kebijakan RAMA Repository dan ANJANI, Pengenalan RAMA Repository dan ANJANI, Mekanisme dan Pendaftaran RAMA Repository, Pengenalan Menu, Fitur, dan Cara Penggunaan RAMA Repository, Praktek Standarisasi Repository, Pengenalan Menu, Fitur, dan Cara Penggunaan ANJANI. Materi ini disampaikan oleh tim pakar Ristekdikti. Pada sosialisasi ini disampikan pula bahwa setiap perguruan tinggi diharapkan mendaftarkan repository institusi ke RAMA Repository agar dengan terintegrasinya repositori perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat terhindar dari duplikasi dan plagiarism. Data dari RAMA repository ini akan terhubung ke ANJANI sebagai alat pendeteksi plagiasi nasional yang terintegrasi pula dengan GARUDA dan SINTA. (RRA)