Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) II 2023

Perpustakaan UNPAR mengirimkan 3 (tiga) pustakawan untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) II di Hotel Santika Semarang. Program tahunan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi pustakawan di seluruh Indonesia. Pada tahun ini Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Pusat, bekerjasama dengan FPPTI Jawa Tengah dan Soegijapranata Catholic University (SCU), mengusung tema “Upscaling Academic Library Resources As a Strategy to Navigate The Post-Pandemic Era, Digital Transformation and Society 5.0 in The Interconnected World”. Hadir lebih dari 200 pustakawan mengikuti seluruh rangkaian yang disajikan begitu apik.

Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 1-3 November 2023, menghadirkan narasumber yang kompeten dan pakar dalam bidang pengembangan perpustakaan. (1/10) seluruh peserta mengikuti seminar yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A., A/Prof. Lee San Natalie Pang, dan Safirotu Khoir, Ph.D yang membahas mengenai pengembangan skill yang harus dimiliki dari seorang pustakawan perguruan tinggi hingga perkembangan perpustakaan yang kini bertransformasi peran dalam dunia digital. 

Peserta juga berkesempatan mengikuti rangkaian Workshop bertajuk “Building Opencourseware (OCW) as Library Innovation,” yang disampaikan oleh Ibu Lusi Satia Rahmawati.  “Utilization of Authority Control in Digital Metadata Control,” oleh Bapak Danang Dwijo Kangko dan “One-Gate Library Portal :Implementation that is Easy to Implement” oleh Bapak Dwi Fajar Saputra. Tidak sampai disitu rangkaian presentasi Call for Paper dan Call for Best Practices dari pustakawan yang berhasil lolos juga dihadirkan. Kegiatan ini juga mengapresiasi pustakawan-pustakawan yang telah banyak berperan bagi perpustakaannya melalui karya ilmiah yaitu dalam acara penghargaan Indonesia Academic Librarian Award (IALA) dan Academic Library Innovation Award  (ALIA) (2/11).

Pustakawan UNPAR pun secara mandiri mengunjungi Perpustakaan Soegijapranata Catholic University (SCU) pada hari ketiga (3/11), didampingi langsung oleh Kepala Perpustakaan SCU yaitu Ibu Ratih Rikarda Saptaastuti. Beliau membagikan pengalaman pengembangan sistem yang telah dilakukan oleh Perpustakaan SCU. “Perpustakaan itu harus menjadi tempat nyaman, yang harus selalu dicari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan baik untuk belajar, bimbingan atau hanya ingin ngadem dan beristirahat” tutur Ibu Ratih.

Apa yang didapat  dari kegiatan ini tentu menjadi informasi berharga bagi pustakawan UNPAR untuk terus mengoptimalkan upaya menyediakan fasilitas, layanan, dan sumber literatur bagi civitas akademika dan masyarakat umum.  

X